Cerita Mudik dan Histeria Fans

paankbilang.blogspot,
'Ritual' mudik telah selesai ditunaikan. Banyak hal didapatkan dalam suasana lebaran tahun ini. Hal baik-hal buruk, menyerta sebagai syarat keseimbangan hidup. Banyak senangnya, sedikit sedihnya, dan agak banyak herannya melihat perkembangan kawan-kawan sepermainanku sekarang.

Mudik tahun ini kuputuskan menggunakan metode Hybird. Separuh perjalanan kutempuh dengan motor, selebihnya menggunakan sarana angkutan umum. Perjalanan dimotor biasa aja, tak ada macet, tak ada razia motor. Ini sesuai harapan ketika kuputuskan meluncur ke Kota Kelahiranku tanggal 24, masa sebelum pemudik lain mulai memenuhi jalanan dan angkutan.
Perjalanan di bis,... tak ada yang istimewa untuk diceritakan selain kantuk dan bau keringat penumpang. hiks-hiks-hiks.

Tak ada press release maupun press conference digelar sebelum aku berangkat. Aku pikir ini jurus aman untuk 'menghilang' dari pelacakan fans maupun media massa lokal Kedu-Banyumas. Dan benar saja. Selama perjalanan menggunakan motor, terhitung dari berangkat, rehat di SPBU sampai istirahat shalat di Masjid ketika memasuki waktu dzuhur, tak ada histeria massa.
"Aman" pikirku.
Pun saat aku dan si dia menunggu kedatangan bis jurusan Jogja-Solo di perempatan Buntu-Cilacap, semua lancar seperti rencana.
"Tak ada yang mengenaliku nduk" ucapku senang pada si dia.

Begitu bis Aladin muncul, aku berpamitan pada si dia untuk kemudian memasuki bis lewat pintu depan. Tanpa menoleh ke penumpang lain dibelakang, aku langsung duduk dibelakang pak sopir. Ini juga jurus ampuh untuk menghindari kemungkinan adanya histeria massa. Setelah kupastikan tak ada jeritan tengah malam semacam "...paaaank-paaaaank..." maka kuputuskan untuk tidur.

...zzzzzzzzzzzzzzzzzz...

Ketika aku terjaga, bis sudah meluncur di daerah Gombong, lantas kubenarkan posisi duduk. Pak Kondektur tersenyum menggoda dari pintu, lantas menuju tempat dudukku. Beliau kemudian duduk, menyapaku, dan memulai perbincangan ringan tentang tempat tujuanku.
"Karanganyar pak" Jawabku seraya tersenyum juga.
"Sepuluh ribu" jawabnya sambil menyobek lembaran karcis.
"Oooo intinya mau minta ongkos? kirain mo minta foto bareng ato tanda tangan..."Batinku
Karena aku nggak tau 'tarif normal' trayek Buntu-Karanganyar, kubayar saja ongkos nge-bis-nya. Dan pak Kondektur pun berlalu.

Hal yang tak kusangka justru terjadi ketika aku turun dari bis di kawasan pasar Karanganyar. Histeria massa yang sedari tadi aku takutkan, justru terjadi disini. Puluhan fans seakan kaget melihatku turun dari bis menenteng ransel/daypack. Beberapa dari mereka, dengan semangat 45 berebutan membawakan tasku, sementara yang lain merubungku dengan ramah dan senyum lebar.
Nggak kebayang jumlah mereka jika aku jadi mengadakan press conference sebagai pemberitahuan ke media bahwa aku mudik.

"Haduuuh,... kirain dah aman. Padahal aku dah pake topi segala..." pikirku sambil terus berjalan diiringi mereka.
Aku hanya bisa melambaikan tangan sambil membalas senyum mereka. Walaupun begitu, mereka tetap nekat merangsek kearahku, malah jumlah mereka sepertinya semakin banyak.
Aku terus berjalan menjauhi mereka, dan tetap saja teriakan mereka yang terus memanggil-manggil aku memenuhi ruang dengar. Tanpa bosan mereka menawariku bermacam hal:

"Becak mas?"
"Ojeg mas?"
"Kemana mas?"


Yahhh,... mungkin inilah resiko wong ngganteng. Banyak Fans.

Bagaimana pengalaman mudik anda?




Top Blogs
jika anda suka dengan blog ini, dan,
jangan lupa ninggalin comment sama isi buku tamu yaa

15 komentar:

Anonymous said...

berarti saya ganteng juga mas...
waktu pertama kali terdampar di Jogjakarta..di kerubungi , mas becak, mas Ojek, dan mas Taksi

Anonymous said...

cuman bisa komen :r :v

Anonymous said...

ternyata yang ngefans kita sama hehehehe

inicuma said...

fansnya juga cakep2 kayaknya mas, hehehehe

Anonymous said...

wew, kalo saya dulu, malah fansnya ikut naik bis, pada baik hati lagi, menawarkan minum dan tahu

Tahu nya mas, Minumnya, yang haus, yang haus


ZZZZZzzzz

Anang said...

susah kalo banyak fans

Anonymous said...

untung gak ketemu saya, kalo ketemu, pasti saya ikutin terus ... tas saya kebawa tu mas :D

Blogspot republik said...

wkwkwkwkwkw... Banyak bener fans-a euy....

Anonymous said...

iyah neh fasnya itu yang bikin ngiri..

Anonymous said...

Kebetulan saya tidak mudik mas....
Terima kasih sharing pengalamannya ya....

Piyen said...

kasih emoticon aja :) :D :o :O

Anonymous said...

Wohoho.... Ternyata yang nge-fans sama mas banyak banget yuah..... he..he........ :O :r

dhimas said...

bagus juga bos critanya

b4502i said...

enak banget bos critanya dibaca

the baby said...

nice story, keep going

Post a Comment

Semoga dengan ini, hidup kita semakin lebih baik

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ideas Community