Download versi PDF
paankbilang.blogspot, Sekali lagi bumi pertiwi terhenyak. Setelah serentetan konfil Pemilihan Umum, Teror Bom, dan kali ini --dalam konteks yang sedikit berbeda-- bumi pertiwi kwmbali berduka atas kepergian Mbah Surip. Kisah hidup, dan kebiasaan-kebiasaan unik beliau adalah hal yang tak habis dibahas media, cetak, elektronik dan inet.
Ya, se-niscaya terbitnya matahari di ufuk timur dan harus kembali ke ufuk barat, kematian adalah rute kehidupan yang harus dialami. Belum ada formula untuk memisahkan kematian dengan air mata. Selamat jalan Mbah Surip, Rhyme In Peace.
Gambar Courtesy of: vivanews[dot]com
jika anda suka dengan blog ini, dan,
jangan lupa ninggalin comment sama isi buku tamu yaa
2 komentar:
hehe...tak gendong...kemana-mana..enak tow?
weh...ternyata mbah surip pernah kulih di amerika,gelarnya MBA lho masss
innalillahi wa inna ilaihi rajiun...
kepergiannya sungguh diluar dugaan dan menghentakkan seluruh penggemar maupun non penggemar. selamat jalan mbah..
Post a Comment
Semoga dengan ini, hidup kita semakin lebih baik