Respect

paankbilang.blogs
HOMO HOMINI SOCIUS, karena alasan kesibukan, terkadang kita kurang memperhatikan sesama. Jangan kita mengungkapkan sesal setelah semua berakhir, jangan sampai ada pujian setelah yang kita puji pergi, dan tak kembali.


JiKa


SuaTu HaRi...., KeTika aNda MenDengaR SeseoRanG DalaM KesuLitaN, MaKa aPa YanG aDa daLam PikiRan anDa?????

"Perangkap" semacam ini kadang datang dalam hidup kita. Saya coba sampaikan lewat cerita sederhana:

respek

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam
"hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang.

Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak
" Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada perangkap tikus...."

Ia mendatangi ayam dan berteriak panikm, "Ayam, ada perangkap tikus dirumah"

Sang Ayam berkata, " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata
" Aku turut bersimpati...tapi tidak ada yang bisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
" Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

***



Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata yang terperangkap adalah seekor ular berbisa.Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah.

Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri terkena gigitan ular tersebut. Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.

Si Istri yang sedang sakit lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (Kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat untuk mengurangi demam)

Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya. Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.

Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia. Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.


JiKa
SuaTu HaRi...., KeTika aNda MenDengaR SeseoRanG DalaM KesuLitaN, Dan meNgiRa iTu BukaN UruSan anDa..., MaKa aPa YanG aDa daLam PikiRan anDa?????


Top Blogs jika anda suka dengan blog ini, dan,jangan lupa ninggalin comment sama isi buku tamu yaa

5 komentar:

jaloee said...

wow dahsyat bangeut ceritanya.. ini pertanyaan yang perlu di jawab oleh hati nurani

gajah_pesing said...

dalem banget

paank Fachrezi said...

@ Kang Jaloee, Bang Gajah:

ngopi dari milis ^___^

bloggue said...

cerita motivasi ya

paank Fachrezi said...

ceritanya gituuu hue he he he

Post a Comment

Semoga dengan ini, hidup kita semakin lebih baik

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ideas Community