<B>BELENGGU HIDUP</B>

paankbilang.blogspot,
Hhhh,... mengeluh lagi, lagi, dan lagi.

Di otakku yang diciptakan secara cerdas (dan semoga menjadi cerdas) oleh Tuhan ini, hanya tedapat satu kalimat, "aku butuh rileks".

Padahal, kalo mau cermat menilik, sebenarnya tak ada kesibukan yang membuatku penat. Pekerjaanku, banyak sekali yang belum selesai. Brosur, web design, pamflet,... dll, dll.
Itulah rutinitas. Harus segera diselesaikan, dan itu mudah.

Tapi ketika memasuki ruang kerja, lalu menyalakan komputer, menatap monitor,...
kemudian mouse mulai menjelajah, klak-klik-klak.
Maka terbukalah CorelDraw, Adobe Photoshop CS3, Pagemaker, Adobe Dream weaver, ...
friendster, dan,.. mIRC .

Sedetik, dua detik, yang terjadi kemudian adalah, Photoshop, Corel, dan program lain nganggur.
dan,... friendster sibuk, mIRC aktif. Kerjaan pun tertunda untuk kesekian kali.

Ini selalu terjadi. Rasa malas. Aku sadari itu, tapi tetap saja ogah-ogahan untuk serius.
Abdul Wachid BS (Sastrawan nasional) pernah bilang ke saya,

"...Malas adalah belenggu terbesar dalam hidup. Apapun yang kamu alami pasti bisa selesai bila rasa itu tidak ada..."

yang kemudian saya butuhkan sekarang adalah bagaimana solusi untuk mengatasi ini?

Drs. Fathul Aziz, MM, seorang ahli dibidang management, ketika saya mintai pendapat tentang malas menyarankan:

"Catat. Apa yang anda sudah lakukan hari ini, apa yang akan anda lakukan nanti, target, dan koreksi kelemahan hari itu. Catatlah. Kemudian pajang ditempat yang paling mudah dan paling sering anda lihat. Itu cambuk. Dari situ anda pasti termotivasi. Pasti itu."

begitulah. Masih bertahan di teori, prakteknya mudah, tapi malas. Mengeluh tidak menjadikan segalanya menjadi lebih baik.
hiks,...